Talenta Anjing Kecil
Tiurma Ida Purba Official Writer
Di sebuah desa kecil terdapat pemilik ladang yang masih muda dan memelihara banyak binatang. Ada kuda, sapi, domba, kucing, ayam dan anjing. Beberapa bulan yang lalu pemilik ladang mengambil seekor anjing kecil untuk menjadi binatang peliharaan barunya. Ketika siang hari, pemilik ladang pergi untuk bekerja, anjing kecil pun berjalan-jalan di pekarangan rumah.
Kuda : “ Hai anjing kecil, sini”.
Anjing kecil : Datang dengan menundukkan kepalanya.
Kuda “Kamu masih baru disini ya. Kamu harus tahu bahwa pemilik ladang sangat menyayangi aku. Aku dapat mengangkut barang-barang dalam jumlah banyak. Kamu hanya anjing kecil yang tidak berguna”.
Anjing kecil : Pergi meninggalkan kuda dan berjalan semakin menunduk.
Ketika terus berjalan, ada yang memanggil anjing kecil dari sebelah kanannya.
Sapi : “ Anjing kecil, tahukah kamu, aku dapat memberik susu dan daging kepada istri pemilik ladang. Dan pastinya aku adalah binatang yang paling berguna disini”.
Domba : “ Hai sapi, kamu jangan bangga dulu. Aku dapat memberikan mantel ketika pemilik ladang dan istrinya ketika dingin menusuk tulang mereka. Akulah yang paling berguna dan binatang kesayangan disini.
Ayam : “ Kalian semua harus tahu bahwa aku dapat menghasilkan telur-teluar yang dapat di makan ataupun di jual”.
Mendengar percakapan sapi, domba dan ayam, maka anjing kecil pun pergi dengan sedih dan menyendiri di pojokan pekarangan. Ketika sedang bersedih hati, sang anjing tua mengampirinya.
Anjing tua : “ Anjing kecil, janganlah bersedih”.
Anjing kecil : “ Aku ini binatang paling kecil disini dan aku tidak berguna sama sekali. Bahkan aku tidak memiliki talenta sama sekali. Sepertinya aku akan berhenti berharap untuk menjadi kesayangan tuanku”. Anjing tua : “ Kamu memang paling kecil disini, namun kamu memiliki talenta untuk mengubah hati sedih tuanmu menjadi tawa bahagia”.
Setelah anjing kecil dan anjing tua berbincang-bincang, maka datanglah pemilik ladang dengan wajah letih. Melihat wajah pemilik yang letih, anjing kecil pun langsung berlari dan menjilati kaki tuannya itu. Dan pemilik ladang langsung memeluknya dan berguling-guling dengan tawa bahagia.
Pemilik ladang : “ Anjing kecil, kamu memang binatang yang paling kecil disini, tapi kamu dapat dapat menghilangkan rasa letihku menjadi sebuah kebahagiaan. Diantara semua binatang disini, kamu adalah binatang yang paling berharga bagiku”.
Kisah anjing kecil ini mengingatkan bahwa Tuhan menciptakan segala sesuatunya dengan tujuan, termasuk manusia, binatang maupun tumbuhan. Dia memberikan talenta kepada setiap ciptaannya. Dia adalah Tuhan yang adil. Ketika Tuhan menciptakan seekor anjing, Tuhan juga memberikan kemampuan kepadanya. Memang anjing tidak dapat menghasilkan susu, telur, bahkan mengankut barang. Namun, Tuhan memberikan kemampuan yang lain.
Kiranya ketika Tuhan memberikan kemampuan untuk Anda, Anda dapat mempersembahkannya untuk Tuhan. Dalam kehidupan sehari-hari mungkin Anda sering merasa kecil dibandung sekeliling Anda. Anda mungkin melihat mereka dengan sejuta kelebihan yang tidak Anda miliki. Namun, percayalah ketika Tuhan memberikan kepada Anda satu talenta, dan Anda menggunakannya dan mempersembahkan bagi Tuhan, maka Dia akan menambahkan talenta Anda. Yang Tuhan inginkan adalah setiap orang melakukan bagiannya. Melakukannya sebaik mungkin.
Roma 12:6 : Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.
Sumber : berbagai sumber/jawaban.com by tiur
Halaman :
1